Mata kuliah :
Kesehatan Anak 1
Dosen Pengasuh :
M. Askar, S.Kep, Ns, M.kes
RANGKUMAN
BUKU TUMBUH
KEMBANG ANAK DAN REMAJA
Oleh:
Nadwiyah
MuhaRRikah
NH.01.09.239
A3
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN
NANI
HASANUDDIN
MAKASSAR
2011
BAB 1
KONSEP UMUM
TUMBUH DAN KEMBANG
·
Pertumbuhan (growth) adalah
bertambah besarnya ukuran fisik karena terjadi pembelahan sel dan bertambah
banyaknya sel. Misal: berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan
dll.
·
Pertumbuhan (development) adalah proses
yang berhubungan dengan fungsi organ atau alat tubuh karena terjadinya
pematangan. Misal: bertambahnya kepandaian, keterampilan perilaku.
·
Tahapan Tumbuh Kembang
1.
Masa pranatal
a.
Masa embrio : sejak konsepsi sampai umur kehamilan 8
minggu
b.
Masa fetus : sejak umur 9 minggu sampai kelahiran
2.
Masa postnatal
a.
Masa neonatal (0 – 28 hari)
Terjadi
adaptasi terhadap lingkungan, terjadi perubahan sirkulasi darah, mulai
berfungsi alat – alat tubuh lainnya
b.
Masa bayi
I.
Masa bayi dini (1 – 12 bulan)
Pertumbuhan
yang pesat dan proses pematangan berlangsung secara kontinyu terutama
meningkatnya fungsi sistem saraf.
II.
Masa bayi akhir (1 – 2 tahun)
Kecepatan
pertumbuhan mulai menurun dan terdapat kemajuan dalam perkembangan motorik dan
fungsi ekskresi.
c.
Masa prasekolah (2 – 6 tahun)
Pertumbuhan
berlangsung sangat stabil dan meningkatnya keterampilan dan proses berfikir dan
proses berfikir.
d.
Masa sekolah ( wanita 6 – 10
tahun / pria 8 – 12 tahun)
Senang bermain berkelompok dengan jenis kelamin yang
sama.
e.
Masa remaja (wanita: 10 – 18
tahun / pria: 12 – 20 tahun)
Perkembangan
dan pertumbuhan pesat dari alat kelamin dan timbulkan tanda- danda sekunder.
·
Ciri – Ciri Pertumbuhan
1.
Perubahan ukuran fisik
2.
Perubahan proporsi
3.
Hilangnya ciri –ciri lama
4.
Timbulnya ciri – ciri baru
·
Ciri – Ciri Perkembangan
1.
Perkembangan melibatkan perubahan
2.
Perkembangan awal menentukan
pertumbuhan selanjutnya
3.
Perkembangan mempunyai pola yang
tetap
4.
Perkembangan memiliki tahap yang
berurutan
5.
Perkembangan mempunyai kecepatan
yang berbeda
6.
Perkembangan berkolasi dengan pertumbuhan
·
Faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan dan Perkembangan
1.
Faktor dalam (internal) :
a.
perbedaan ras/etnit/bangsa
b.
keluarga
c.
umur
d.
jenis kelamin
e.
kelainan genetik
f.
kelainan kromosom.
2.
Faktor luar (eksternal):
a.
Faktor pranatal :
ü Gizi
ü Mekanis
ü Toksin/zat
kimia
ü Endokrin
ü Radiasi
ü Infeksi
ü Kelainan
imunologi
ü Anoreksia
embrio
ü Psikologis
ibu.
b.
Faktor perrsalinan: trauma kepala
dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak
c.
Pasca natal:
ü Gizi
ü Penyakit
kronis
ü Lingkungan
fisis dan kimia
ü Psikologis
ü Endokrin
ü Sosio
ekonomi
ü Lingkungan
pengasuhan
ü Stimulasi
ü Obat
– obatan.
BAB 2
KEBUTUHAN
DASAR TUMBUH KEMBANG ANAK
·
Kebutuhan Dasar Anak untuk Tumbuh
Kembang
1.
Kebutuhan fisis-biomedis (asuh) :
a.
Nutrisi yang adekuatdan seimbang
b.
Perawatan kesehatan dasar
(imunisasi)
c.
Pakaian (bersih dan aman)
d.
Perumahan (standart kesehatan)
e.
Higiene diri dan saitasi
lingkungan
f.
Kesegaran jasmani (olahraga dan
rekreasi)
2.
Kebutuhan kasih sayang (asih)
a.
Kasih sayang orang tua
b.
Rasa aman
c.
Hatga diri
d.
Kebutuhan akan sukses
e.
Mandiri
f.
Dorongan
g.
Kesempatan dan pengalaman
h.
Rasa memiliki
3.
Kebutuhan stimulasi (asah):
pendidikan dan pelatihan
a.
Pendidikan informal (dalam
keluarga)
b.
Pendidikan formal (SD, SLTP, SMU,
PT )
c.
Pendidikan nonformal (kelompok
pengajian anak)
BAB 3
GIZI UNTUK TUMBUH KEMBANG
ANAK
·
Air susu ibu
Keunggulan ASI :
kandungan
gizi yang lengkap dan sesuai dengan kebutuhan bayi manusia, mengandung bermacam
– macam zat anti, mendekatkan hubungan ibu dan bayimengurangi angka kejadian
karies gigi dan maloklusi rahang.
·
Susu formula
Pemberian
susu botol dapat membawa kerugian yaitu :
1.
Meningkatnya morbiditas dan
mortalitas bayi
2.
Menurut Jelliffe, kelainan yang
dikenal trias Jelliffe (diare, moniliasis pada mulut dan marasmus) keadaan
tersebut disebabkan oleh susu botol.
·
Makanan Pendamping ASI
MP-ASI
mulai diberikan pada umur 4-6 bulan, karena kebutuhan energi bayi untuk
pertumbuhan dan bertambah, sedangkan
produksi ASI relatif tetap. Sehingga diperlukan tambahan makanan selain ASI
yang dimulai pada umur 4-6 bulan untuk membiasakan bayi makan makanan lain
selain ASI.
·
Gizi pada Masa Bayi
Makanan
lembek adalah makanan bayi yang terdiri 4 komponen dasar :
1.
Makanan pokok : padi-padian,
umbi-umbian, akar-akaran
2.
Makanan sumber protein : protein hewani:
sus, telur, ikan, daging, hati, keju. Protein nabati: kacang-kacangan, tahu,tempe
3.
Makanan sumber vitamin dan
mineral : buah, sayur
4.
Makanan sumber energi : lemak, minyak,
mentega, santan, gula.
·
Gizi dan TumBang pada Masa Anak
ü Teori
perkembangan kognitif menurut Piaget tentang perkembangan keterampilan makan
anak:
1.
Sensori motor (lahir – 2 tahun)
v Perkembangan
kognitif : refleks ke interaksi dengan lingkungan dan mulai menggunakan simbol
– simbol
v Perkembangan
makan : refleks menghisap dan mencari menjadi kemampuan makan sendiri
2.
Pra-operasional (2 – 7 tahun)
v P.
Kognitif : berfikir tidak sistematis dan mengandalkan intuisi, pengertian
berdasarkan penampilan dan kejadian yang dilihatnya
v P.
Makan : makanan disebut berdasarkan warna, bentuk atau jumlah
3.
Berfikir operasional konkrit (7 –
11 tahun)
v P.
Kognitif : anak dapat memusatkan berbagai aspek dari situasi secara simultan
v P.
Makan : mengerti bahwa makanan yang bergizi sangat berguna untuk ksesehatan dan
pertumbuhan tetapi pengertiannya terbatas
4.
Formal operasional (11 tahun atau
lebih)
v P.
Kognitif : berkembangnya kemampuan berfikir abstrak dan imajinasi
v P.
Makan : mengerti konsep zat makanan dari fungsi, fisiologis dan biokimianya
ü Faktor
yang mempengaruhi asupan makanan
1.
Keluarga
2.
Media
3.
Teman sebaya
4.
Penyakit
ü Masalah
makanan pada anak
1.
Obesitas
2.
Kurang gizi
3.
Defisiensi besi
4.
Defisiensi vit A
5.
Karies gigi
6.
Alergi makanan
·
Gizi pada Anak Masa Sekolah
Makan kecil sangat
disenangi pada umur ini, seperti berbagai macam roti dan minuman ringan.
·
Gizi pada Masa Remaja
Selama masa remaja
terjadi kenaikan TB sekitar 20 % tinggi dewasa dan 50 % berat dewasa.
Masalah
gizi yang timbul pada masa remaja: makan tidak teratur, kehamilan, obesitas,
gangguan tingkah laku, jerawat.
BAB
4
PERTUMBUHAN
FISIK ANAK
·
Faktor yang Mempengaruhi Tumbang
Pengaruh
genetik, pengaruh saraf, pengaruh hormon, pengaruh gizi, pengaruh sosio
ekonomi, pengaruh musim dan iklim, pengaruh penyakit, pengaruh emosi.
·
Proses TumBang
1.
Periode pranatal : masa janin dalam kandungan
2.
Neonatal : lahir – 28 hari
3.
Bayi : 1 bulan – 12 bulan
4.
Prasekolah : 1 tahun – 5 tahun
5.
Sekolah : 6 – 12 tahun
6.
Remaja wanita : 10 – 18 tahun, remaja pria : 12 – 20
tahun
·
Pola Umum Pertumbuhan Fisik
ü Anak
yang lahir dari ibu yang sehat setelah kehamilan yang normal, mempunyai BB
3.000 – 3.500 gram
ü Usia
1 tahun BB 3x berat lahir
ü Usia
2 tahun, berat 4 kali berat lahir
ü Usia
6 tahun, berat rata- rata 20 kg.
·
Ukuran antropometrik
Lingkaran dada/ perut dan
leher, panjang jarak antara 2 titik tubuh.
BAB
5
KESEHATAN
GIGI ANAK DAN JARINGAN SEKITARNYA
·
Pembentukan dan Perkembangan Gigi
Gigi pertama tampak pada
bayi usia 6 – 14 bulan.
·
Keadaan Mulut Bayi saat Kelahiran
Kelainan yang sering
ditemukan pada mulut bayi:
1.
Epteins Pearls (bercak putih pada
mukosa palatum bayi)
2.
Natal/ neonatal teeth (gigi
tampak setelah beberapa hari kelahiran)
3.
Eruption cyst (Kantung kecil yang
merupakan sisa epitel yang menyelubungi gigi berisi cairan berwarna kebiruan,
kenyal dan berada diatas puncak gusi)
4.
Kongenital epulis
5.
Mucocele
6.
Tongue tie
·
Infeksi Rongga Mulut : cold sore
(herpes stomatitis), thrush (bercak putih pada bibir/ lidah)
·
Urutan Erupsi Gigi
Gigi
|
Waktu Erupsi (Bulan)
|
Waktu
Tanggal (Tahun)
|
Geligi
Rahang Atas
Incisive pertama
Incisive kedua
Gigi taring
Molar pertama
Molar kedua
Geligi Rahang Bawah
Incisive pertama
Incisive kedua
Gigi taring
Molar pertama
Molar kedua
|
7,5
9
18
14
24
6
7
16
12
20
|
7
8
11
9
11
6
7
10
9
10
|
·
Gejala Erupsi Gigi di dalam
Rongga Mulut
1.
Gusi tampak teriritasi
2.
Kemerahan dan sedikit menggembung
3.
Bila diraba akan terasa adanya
puncak gigi
4.
Meningkatnya temperatur tubuh
5.
Mual
6.
Anak menjadi rewel.
Cara
memeriksa apakah gigi tersebut akan erupsi, dengan menekan jaringan gusi di
daerah tersebut dengan ibu jari kemudian dilepaskan maka akan terlihat beberpa
menit bentuk gigi di bawahnya.
·
Pentingnya Geligi Susu
Membnatu bayi menggigit,
mengunyah dan melembutkan makanan
·
Keadaan Geligi Susu
ü Warna :
lebih putuh dibanding gigi permanent
ü Frenum :
jaringan yang menghubungkan/ melekatkan bagian tengah bibir dengan rahang
ü Primate
space : sela yang terdapat
diantara geligi susu pada anak usia 5-6 tahun
·
Erupsi Geligi Tetap
ü Usia
6 tahun gigi geraham tetap pertama erupsi, anak memasuki periode geligi
campuran sampai semua geligi susunya tanggal
ü Geligi
seri rahang bawah dan atas tanggal pada usia 6-8 tahun digantikan geligi
tetapnya
ü Gigi
taring tetap dan premolar akan erupsi pada usia 9 - 12 tahun.
·
Jaringan Lunak Penyangga
Disekitar Gigi
1.
Bibir
2.
Lidah
3.
Pipi
4.
Otot – otot rahang
5.
Kelenjar ludah yang memberi
tekanan, dorongan, melembabkan dan membasahi gigi.
·
Kelainan Bentuk dan Jumlah Gigi
1.
Microdontia : gigi lebih kecil dari ukuran gigi
normal
2.
Macrodontia : gigi ukurannya lebih besar dari
ukuran normal
3.
Kelainan akar gigi : gigi tampak lebih pendek dari normal, lebih
pendek dari panjang mahkota gigi
4.
Variasi bentuk gigi : gigi seri atas paling sering
mengalami kelainan bentuk mahkota
5.
Kelainan bentuk gigi : faktor
genetik terbukti kuat pengaruhnya dan insidennya berbeda pada tiap etnik
·
Erupsi Gigi yang terlalu Cepat
dan Lambat
ü Erupsi
yang terlalu dini pada geligi tetap jarang terjadi, bila terjadi penyebabnya
karena tanggalnyagigi susu yang etrlalu dini oleh karena karies
ü Faktor
yang memperlambat erupsi geligi susu dan geligi tetap karena terletak
berdesakan yang disebabkan oleh tanggalnya gigi yang terlau dini karena karies,
trauma dll.
·
Gigi Karies
Karies
pada anak dibawah usia 2½ tahun sering dihubungkan dengan
kebiasaan memberikan susu botol yang berkepanjangan.
·
Fluoride untuk Bayi
ü Fluoride
adalah suatu bahan mineral alami yang sangat membantu dalm pencegahan karies.
ü Pemberian
fluoride tambahan setiap hari pada anak resiko karies
Interval
Umur
|
Kadar
Kandungan Fluoride dalam air minum
|
|
< 0,3
mg/ l
|
0,3 – 0,5
mg/l
|
|
6 bulan – 4 tahun
|
0,25
|
0,00
|
4 tahun – 8 tahun
|
0,50
|
0,25
|
8 tahun - ...
|
1,00
|
0,50
|
·
Membersihkan Gigi Bayi
Cara
untuk membersihkan gigi bayi, yaitu gengan menidurkan bayi diatas pangkuan ibu
sehingga dengan mudah ibu dapat melihat keadaan mulut anaknya. Ambil sepotong
kasa steril 5 cm x 5 cm. Ditaruh diantara ibu jari dan jari telunjuk, hapuskan
pada puncak gusi rahang atas dan rahang bawah, kemudian diberi sedikit pasta gigi
yang mengandung fluoride pada kas tersebut dan gososkkan pada permukaan gigi.
Selanjutnya bayi mulai dilatih dengan sikat gigi yang lembut. Bersihkan gigi 2
kali sehari, pagi setelah makan dan malam sebelum tidur kurang lebih selama 2
menit. Anak dilatih untuk bisa berkumur untuk menghilangkan sisa kotoran
sesudah menyikat gigi.
BAB 6
PERKEMBANGAN ANAK DAN
PERMASALAHANNYA
·
Ciri – ciri Perkembangan Anak
1.
Perkembangan dimulai pada masa
pranatal dan proses belajar dimulai setelah lahir.
2.
Perkembangan mempunyai berbagai
dimensi yang saling berhubungan.
3.
Perkembangan dan belajar
berlangsung berkelanjutan sebagai hasil dari interaksi dengan orang, benda dan
lingkungan sekitarnya.
4.
Anak sebagai peserta yang
aktifdalam proses perkembangan dan belajarnya.
·
Masalah Perkembangan Anak
1.
Gangguan perkembangan fisik.
2.
Gangguan perkembangan motorik.
3.
Gangguan perkembangan bahasa.
4.
Gangguan fngsi vegetatif.
5.
Kecemasan.
6.
Gangguan suasana hati.
7.
Bunuh diri dan percobaan bunuh
diri.
8.
Ganggaun kepribadian yang
terpecah.
9.
Gangguan perilaku seksual.
10.
Kelainan saraf dan psikiatri
akibat trauma otak.
BAB 7
PENILAIAN PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN ANAK
·
Penilaian Pertumbuhan Anak
Ukuran
atropometrik (TB, BB, lingkaran kepala, lipatan kulit, lingkaran lengan atas,
panjang lengan, proporsi tubuh).
·
Penilaian Perkembangan
Perkebangan
anak pada fase awal dibagi menjadi 4 aspek kemampuan fungsional:
1.
Motorik kasar
2.
Motorik halus dan penglihatan
3.
Berbicara, bahasa dan pendengaran
4.
Sosial emosi dan perilaku
BAB 8
BAKU / STANDARD TUMBUH
KEMBANG
·
Suatu baku diperlukan untuk
penilaian tumbuh kembang anak menyimpang atau tidak, apakah masih dalam batas
normal, lambat tumbuh, ataukah terlalu cepat untuk umumnya, proporsional untul
ukurannya. Dengan kata lain untuk membandingkan tumbuh kembang seseorang dengan
kelompok baku yang diakui sebagai kelompok yang sehat.
·
Kegunaan baku yaitu:
1.
Menemukan kelompok anak yang
tidak tampak sakit
2.
Penilai pengaruh dari penyakit
dan respon terhadap pengobatan pada penderita
BAB 9
UPAYA PENINGKATAN
KUALITAS TUMBUH KEMBANG ANAK
·
Faktor pranikah
Pasangan
yang akan menikah sebaiknya melakukan konseling genetik, untuk mengurangi
kemungkinan terjadinya kelainan bawaan yang berdampak terhadap tumbuh kembang
anaknya kelak.
·
Faktor pranatal
1.
Ibu hamil harus mendapat makanan
yang bergizi
2.
Ibu hamil bebas dari siksaan
fisik dan mental
3.
Diberikan imunisasi TT (tetanus
toksoid) untuk mencegah tetanus neonatorium
4.
Menghindari obat – obatan atau
bahan toksit lainnya yang dapat mengganggu pertumbuhan janin
5.
Kelainan endokrin pada ibu hamil
seperti diabetes melitus harus dikontrol dengan baik
6.
Menghindari radiasi pada masa
organogesis
·
Faktor perinatal
Persalinan
yang berjalan mulus tanpa komplikasi pada bayinya, akan memberi dampak yang
baik bagi tumbuh kembang anak dikemudian hari.
·
Faktor pascanatal
Dengan
program asuhan dini :
1.
Menghormati hak anak untuk tumbuh
kembang sesuai dengan potensinya
2.
Mempertahankan nilai sosial dan
moral
3.
Meningkatkan produktivitas
4.
Menghemat biaya investasi dalam
bidang kesehatan, gizi dan perkembangan psikososial
BAB 10
MASA REMAJA
·
Masa remaja adalah masa yang
penting karena merupakan masa peralihan ke masa dewasa.
·
Tahap – tahap masa remaja
1.
Masa remaja awal
Periode
dimana masa anak telah lewat dan pubertas dimulai. Perempuan 10 – 13 tahun dan
laki – laki 10,5 – 15 tahun.
2.
Masa remaja menengah
Masa
perubahan dan pertumbuhan yang paling dramatis. Perempuan 11 – 14 tahun dan
laki – laki 12 – 15,5 tahun.
3.
Masa remaja akhir
Tahap
akhir dari perkembangan pubertas. Perempuan 13 – 17 tahun dan laki – laki 14 –
16 tahun.
BAB 11
EPIDEMIOLOGI MASALAH
REMAJA
·
Faktor penyebab masalah remaja
1.
Adanya perubahan biologis dan
psikologis yang akan memberikan dorongan dan sifatnya sangat kompleks
2.
Orang tua dan pendidik kurang
siap untuk memberikan informasi yang benar dan tepat waktu karena ketidaktahuannya
3.
Membaiknya sarana komunikasi dan
transportasi akibat kemajuan tehnologimenyebabkan membanjirnya arus informasi
dari luar yang sulit diseleksi
4.
Kurangnya pemanfaatan penggunaan
sarana untuk penyaluran gejolak remaja
·
Epidemiologi Masalah Remaja
1.
Kesehatan fisis (acne, gangguan
pada mata, gangguan pendengaran, karies dentis)
2.
Masalah perilaku (pemakaian
narkotik dan zat adiktif lainnya (NAPZA), perilaku yang menyebabkan kecelakaan)
3.
Aktivitas seksual (hubungan
seksual sebelum menikah, kawin muda, penyakit menular seksual)
0 komentar:
Posting Komentar
Tulislah walau satu kata,.!!